Selasa, 19 November 2013

kamu..

saat memejamkan mata hanya suara rintik hjan yang terdengar, sesekali terdengar suara gemuruh yang memecahkan angan..
aku berusaha untuk tidak mengingat apapun..
aku membuka mata, tapi bayangmu tergambar jelas dilangit-langit kamar..
sial! kenapa semua yang aku lakukan terasa salah, semua terasa sesak, aku seperti tercekik oleh tangan ku sendiri, oleh ulahku sendiri yang mencoba melupakanmu..
sesekali aku melihat disela-sela jendela kamar, namun kamu tau apa yang ku dapat?
ya, aku mendapati bayang mu yang tersenyum pada ku, seolah ingin menyiratkan kerinduan ku yang coba kau balas..
seolah kau datang dan tersenyum lalu berbisik "aku disini pun merindukan mu, selalu"
senyum itu..
senyum yang melengkung ketika kamu melihat aku mengerutkan bibir saat kamu menggoda ku..
senyum yang melengkung ketika kamu melihat aku mengerutkan dahi saat kamu mencoba membuatku cemburu dengan cerita-cerita fiksi mu..
aku selalu ingat senyum itu, meskipun terkadang senyum itu berubah menjadi tawa lebar saat kamu berhasil membuatku kesal dengan tingkah mu..

semua hanya semu, bukan cintaku tapi bayangmu..
semua hanya sesaat, bukan harapan ku tapi angan tentang mu..
yang lekat diingatan hanya cerita cinta bahagia namun terselip marah dan rindu yang diiringi air mata..

kenapa kamu terus berlari??
apa kamu tidak lelah??
istirahatlah sebentar sayang, tidurlah sebentar dipangkuan ku hanya sekedar untuk melepas lelah..
atau kamu ingin terus berlari??
tapi aku akan tetap disini, melihat punggung mu semakin dan semakin jauh..
kenapa aku tidak mengejarmu?
bukan aku tidak ingin aku hanya tidak mampu..
satu langkahku adalah dua langkahmu..
jadi, apakah aku sanggup untuk mengejar mu?
yang bisa aku lakukan hanya berdiri disini, dipersimpangan yang pernah kau janjikan untuk kembali menemui dan menghadirkan senyum itu lagi, hanya untuk ku dan hanya karena aku..
aku berdoa kepada Tuhan agar aku tetap nyaman ada dipersimpangan ini, meski tiidak ada tempat bersandar dan taman bunga disekitarnya, tapi Tuhan telah menjanjikan sesuatu yang lebih indah dari taman bunga..
jika kamu tidak pernah kembali lagi, ingatlah ada aku yang perjalan bersama mu hingga dipersimpangan ini..
meski akhirnya kamu memilih melepaskan genggaman untuk berjalan sendiri..

aku masih disini dan akan tetap disini hingga aku sadar bahwa seseorang yang aku tunggu tak akan pernah datang..
saat itu datang, saat itu juga aku akan mulai menciantai mu lewat do'a..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar